Pengertian Seni Menurut Para Ahli
Bebagai ahli baik itu praktisi dan maestro seni ataupun ahli bahasa mendefinisikan seni dengan berbagai definisi yang beragam. Mulai dari definisi yang simpel dengan kalimat sederhana yang mudah dicerna hingga definisi yang penuh arti dengan disertai kata-kata filosofi sehingga sulit untuk dimengerti.
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir. Seni tidak hanya mencakup musik, namun juga mencakup seni rupa, tari, teater dan sastra.
Dikarenakan banyaknya definisi tentang seni, kita akan menggolongkan bebagai pendapat para ahli kedalam dua kategori yakni : redaksi kalimat praktis dan redaksi kalimat filosofis
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir. Seni tidak hanya mencakup musik, namun juga mencakup seni rupa, tari, teater dan sastra.
Dikarenakan banyaknya definisi tentang seni, kita akan menggolongkan bebagai pendapat para ahli kedalam dua kategori yakni : redaksi kalimat praktis dan redaksi kalimat filosofis
Berikut ini adalah definisi seni dengan redaksi kalimat praktis :
Setelah kita menyimak dan menyimpulkan definis seni dari para ahli dengan redaksi kalimat yang praktis, selanjutnya marilah kita simak pendapat ahli yang lain dengan redaksi kalimat yang lebih kompleks dan filosofis.
Tahap pertama, pengamatan kualitas-kualitas bahan seperti tekstur, warna dan banyak lagi kualitas fisik lainnya yang sulit untuk didifinisikan.
Tahap kedua, adanya penyusunan hasil dari pengamatan kualitas tadi dan menatanya menjadi suatu susunan.
Tahap ketiga, proses suatu objektifikasi dari tahapan-tahapan di atas yang berhubungan dengan keadaan sebelumnya. Keindahan yang berakhir pada tahapan pertama belum dapat disebut seni, karena seni jauh telah melangkah ke arah emosi atau perasaan. Seni telah mengarah pada ungkapan sebagai “pengekspresian” dengan tujuan untuk komunikasi perasaan.
menghakekati seni sebagai intensitas energik. Menurut pendapatnya, seni sebagaimana dengan filsafat tidak terkait dengan permasalahan makna, identitas, dan kebenaran. Energi seni adalah dorongan yang tidak dikendalikan oleh nalar maupun kesadaran. Selain mengandung kapasitas yang tak ternalarkan dan terwujudkan, seni juga memiliki daya ledak yang tinggi yang mampu membuat peristiwa. Oleh karena itu, seni sebaiknya tidak menyesuaikan diri dengan keadaan. Namun sebaliknya, mengikuti daya energiknya untuk mencapai keluhuran (sublimitas).
Begitu banyak pendapat para ahli tentang definisi seni, mereka berusaha untuk menyimpulkan semua kegiatan manusia yang disebut seni kedalam sebuah kalimat yang dapat mewakili dan menjelaskan dengan baik.
Dengan banyaknya pendapat maka dibutuhkan adanya kesimpulan mengenai apakah itu SENI? Silakan menuju ke postingan berikut ini.
- Thomas Munro
- Ki Hajar Dewantara
- Drs Popo Iskandar
- Enslikopedia Indonesia
- Eric Ariyanto
Setelah kita menyimak dan menyimpulkan definis seni dari para ahli dengan redaksi kalimat yang praktis, selanjutnya marilah kita simak pendapat ahli yang lain dengan redaksi kalimat yang lebih kompleks dan filosofis.
- Alexander Baum Garton
- Aristoteles
- Immanuel Kant
- Akhdiat K. Miharja
- Prof. Drs. Suwaji bastomi
- Schopenhauer
- Sukaryono (1988:7)
- Soedarso SP ( Mike Susanto, 2002:101)
- Immanuel Kant (1724-1804)
- Seni dibedakan dari alam, sebab seni mengandaikan suatu tindakan perbuatan (facere), sementara alam hanyalah suatu tindakan. Hasil seni terwujud sebagai karya, sedangkan alam adalah operasi (effectus).
- Seni dibedakan dengan ilmu karena seni bertolak dari "kemampuan" (fakultas) praktis, sedangkan ilmu merupakan hasil operasi dari fakultas teoritis.
- Seni dibedakan dengan kerajinan tangan (craft) karena seni bersifat bebas sedangkan kerajinan tangan bersifat industri.
- G.W.F Hegel (1770-1831)
- Herbert Read (1962)
Tahap pertama, pengamatan kualitas-kualitas bahan seperti tekstur, warna dan banyak lagi kualitas fisik lainnya yang sulit untuk didifinisikan.
Tahap kedua, adanya penyusunan hasil dari pengamatan kualitas tadi dan menatanya menjadi suatu susunan.
Tahap ketiga, proses suatu objektifikasi dari tahapan-tahapan di atas yang berhubungan dengan keadaan sebelumnya. Keindahan yang berakhir pada tahapan pertama belum dapat disebut seni, karena seni jauh telah melangkah ke arah emosi atau perasaan. Seni telah mengarah pada ungkapan sebagai “pengekspresian” dengan tujuan untuk komunikasi perasaan.
- Walter Benyamin (1892-1940)
- F. Carrit
- Jean Francois Lyotard (1924-1988)
menghakekati seni sebagai intensitas energik. Menurut pendapatnya, seni sebagaimana dengan filsafat tidak terkait dengan permasalahan makna, identitas, dan kebenaran. Energi seni adalah dorongan yang tidak dikendalikan oleh nalar maupun kesadaran. Selain mengandung kapasitas yang tak ternalarkan dan terwujudkan, seni juga memiliki daya ledak yang tinggi yang mampu membuat peristiwa. Oleh karena itu, seni sebaiknya tidak menyesuaikan diri dengan keadaan. Namun sebaliknya, mengikuti daya energiknya untuk mencapai keluhuran (sublimitas).
- Morrist Weist
Begitu banyak pendapat para ahli tentang definisi seni, mereka berusaha untuk menyimpulkan semua kegiatan manusia yang disebut seni kedalam sebuah kalimat yang dapat mewakili dan menjelaskan dengan baik.
Dengan banyaknya pendapat maka dibutuhkan adanya kesimpulan mengenai apakah itu SENI? Silakan menuju ke postingan berikut ini.
No comments:
Post a Comment