Struktur Musik/Lagu (1) : MOTIF
MOTIF
Bentuk struktur dari lagu sangat dipengaruhi oleh keterkaitan antar unsur- unsur musik dalam membentuk suatu karya komposisi musik. Unsur-unsur dasar musik yang saling berkaitan dalam sebuah karya musik akan membentuk sebuah komponen baru dalam kerangka musik yang lebih besar, disebut struktur musik. Komponen-komponen struktur musik meliputi motif, frasa, periode, dan tema.
Dalam struktur musik, motif dapat diartikan suatu bentuk pola ketukan dan melodi yang pendek yang mempunyai arti. Motif terdiri dari motif nada dan motif ketukan. Dalam musik berlirik (lagu), motif bisa berupa suku kata, kata, atau kumpulan kata yang memiliki arti. perhatikan contoh analisis motif dibawah ini.
Analisis motif di atas tidak tepat, karena analisis struktur bahasa dengan analisis lagu berbeda. Motif dalam lagu harus mengacu pada pola ketukan dan melodi yang pendek yang mempunyai arti. Kata "balonku" pada potongan lagu di atas bukan berarti tidak memiliki arti, namun arti/makna yang didapatkan masih terlalu luas. Arti/makna akan terasa lebih spesifik jika diambil dari sekumpulan kata : "balonku ada lima".
Istilah motif lebih familiar di bidang seni rupa, motif seringkali dipahami sebagai pola yang berulang. Hal tersebut juga memiliki sifat yang sama dalam analisis struktur lagu. Perhatikan contoh di bawah ini :
Bagian lagu "Balonku ada lima" dan "meletus balon hijau" memiliki motif yang sama, naik turunnya nada dan panjang pendeknya ketukan memiliki pola yang berulang. Cobalah kalian nyanyikan bagian lagu tersebut secara bergantian, anda akan menemukan nada dan ketukan yang sama.
Dapat kita simpulkan bahwa dalam analisis musik, motif adalah unit terkecil dari struktur musk/lagu yang memiliki arti, dan biasanya terdapat pengulangan motif nada dan ketukan pada bagian selanjutnya.