Musik Dalam Seni Tari
Keberadaan dan peranan musik pada pertunjukan tari sangatlah penting, sehingga pementasan tari akan terasa tidak “hidup” tanpa unsur-unsur musikalitas. Hal itu dikarenakan bahwa musik bukan hanya sekedar pengolahan bunyi yang harmonis saja, tetapi didalam musik terkandung juga irama, ritmis, dinamik, tempo, rasa serta jeda. Segala bentuk bunyi dan jeda atau diam tanpa bunyi, ketika itu sudah diolah dan digarap oleh manusia, maka hal itu menjadi sebuah komposisi musik. Manusia yang sedang berbicara dengan tempo dan dinamik yang teratur ataupun tidak, warna suaranya, intonasi, frase dan ketepatan “timming” ketika terjadi dalam dialog teater , secara tidak langsung semua itu harus dengan perasaan, pemikiran, tindakan, dan semua itu merupakan bagian dari komposisi musik Musik ada pada diri dan kehidupan kita, pada denyut nadi, jantung, langka-langkah manusia dan berbagai hal yang dilakukan manusia.
Tari akan dapat lebih hidup bila ada iringan musik, begitu pula musik juga akan terlihat lebih menarik apa bila dibarengi dengan gerakan yang mendukung penampilannya. Dalam hal musik sebagai pengiring tari musik dapat dikreasikan dengan berbagai cara dan berbagai jenis musik yang disesuaikan dengan bentuk irama tari dalam gerak dan tema dalam tari. Walau musik berfungsi hanya sebagai pengiring atau membantu dalam menguatkan ekpresi ( penjiwaan ) dalam karya tari, tidak berarti keberadaannya tidak penting. Karena dalam prakteknya perpaduan antara musik dan tari adalah suatu kesatuan yang utuh dan akan memberi dampak terhadap pertunjukannya
Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal.
- 1. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak. Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari menari sambil membunyikan tifa sebagai iringan gerakan.
- 2. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan eksternal daripada iringan internal.
Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain:
- 1. Sebagai pengiring gerak, Musik iringan tari sebagai iringan gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun.
Selain itu musik iringan juga memiliki beberapa fungsi yang lain seperti di
a. Mengatur dan member tanda efektif gerak tari
b. Pengendali dan pemberi tanda perubahan bentuk gerakan
c. Sebagai rangsangan bagi penari
d. Mendukung jalannya pertunjukkan
e. Penuntun dan pemberi tanda awal dan akhir dari tarian
f. Membantu mempertegas ekspresi gerak
- 2. Sebagai ilustrasi, musik iringan tari sebagai ilustrasi mengandung arti bahwa musik dapat menggambarkan susana yang sedang terjadi dalam sebuah tarian.
- 3. Sebagai pembangun suasana, musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
Iringan atau karawitan merupakan teman yang tidak dapat dipisahkan dengan tari, sebab tari dan musik (karawitan) merupakan paduan yang harmonis. Musik atau iringan selain sebagai pengiring atau iringan tari juga berfungsi sebagai pemberi suasana tari yang ditampilkan. Demikian juga warna bunyi untuk iringan tari, tentu disesuaikan dengan gerakan tarinya. Apabila gerak tarinya dinamis, cepat, dan bersemangat, maka warna bunyinya, juga yang berirama cepat, bersemangat, dan keras. Sebaliknya gerak tari yang lemah gemulai, lembut, tenang, maka iringan musiknya juga dipilih yang tenang, syahdu, dan lembut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih iringan antara lain:
- 1. Iringan disesuaikan dengan tema atau judul tari
- 2. Iringan disesuaikan dengan penari. Maksudnya, harus diperhatikan bebagai unsur yang esensial seperti yang menari anak-anak atau dewasa, laki-laki atau perempuan, serta berbagai unsur lain yang dianggap penting.
- 3. Iringan disesuaikan dengan kemampuan berkreasi para penari.
- 4. Iringan disesuaikan dengan media musik yang tersedia dan memungkinkan untuk dimainkan selaras dengan tarian.
No comments:
Post a Comment